WAKATOBI, SIBERTIMUR.COM- Turnamen bulutangkis yang di selenggarakan oleh Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) kabupaten Wakatobi resmi di tutup oleh Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Wakatobi Hamiruddin, pada 25 November 2023.
Penutupan turnamen tersebut di hadiri langsung oleh ketua KONI Wakatobi Hamiruddin, Wakapolres Wakatobi Kompol La Ode Surahman, sejumlah anggota DPRD kabupaten Wakatobi, dan perwakilan dari beberapa cabang olahraga.
Ketua PBSI Wakatobi La Ode Nasrullah bersama atlet bulutangkis (Foto: istimewa)
Turnamen yang di selenggarakan mulai dari tanggal 16 hingga 25 November 2023 ini terdapat empat kategori yaitu, dua kategori umum, dan masing-masing satu kategori Sekolah Dasar (SD), serta Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Juara 1 kelas A kategori umum di sabet oleh pasangan Timi dan Febian, sementara juara 1 kelas B kategori umum di menangkan oleh pasangan Ida dan Rafif.
Total hadiah beserta piala yang di perlombakan sebanyak Rp 25 juta.
Piala bergilir diserahkan langsung oleh Ketua KONI Wakatobi Hamiruddin.
Ketua PBSI kabupaten Wakatobi La Ode Nasrullah mengatakan, turnamen yang di selenggarakan ini merupakan yang pertama kali yang diselenggarakan ole PBSI.
Menurutnya, turnamen ini dilakukan semata-mata untuk memicu semangat generasi muda dalam mengejar prestasi olahraga khususnya di bulutangkis.
“Tidak ada maksud politik dalam turnamen ini karena terlalu banyak biaya yang keluar jika hanya untuk mencari satu atau dua suara dalam PBSI ini. Dalam PBSI sendiri ada dua calon legislatif dapil Wangi-wangi selatan, saya sendiri dan Rudi Ali, dan dalam organisasi ini pula kami tunjukkan bagaimana berdemokrasi yang dewasa,” ungkap La Ode Nasrullah
La Ode Nasrullah mengungkapkan, dalam PBSI ini juga ia ingin mengingatkan bagaimana berorganisasi dengan baik, menjalankan moral, etika, kepatuhan dan kepatutan.
“Sejatinya kegiatan Cabor adalah kegiatan KONI sebagai induk olahraga nasional, artinya melumpuhkan KONI adalah melumpuhkan olahraga,” kata pria yang juga menjabat sebagai wakil ketua DPRD Wakatobi ini
Sehingga ia mengajak kepada seluruh Cabor agar tidak durhaka kepada induk olahraganya sendiri.
Ketua KONI kabupaten Wakatobi Hamiruddin mengatakan, kegiatan ini menunjukkan adanya semangat dalam kepengurusan PBSI yang baru dilantik untuk secara serius dan sungguh-sungguh, mengembangkan olahraga bulutangkis di Wakatobi.
“Tentu, yang menjadi catatannya adalah bagaimana semangat ini kita bisa pupuk hingga akhir kepengurusan nanti.” terang pria yang juga menjabat sebagai ketua DPRD Wakatobi ini
Namun yang menjadi tantangan berikutnya adalah, bagaimana lingkup turnamen ini bisa diperluas cakupannya.
Lanjutnya, yang perlu pikirkan kedepan adalah, bagaimana prestasi olahraga Wakatobi, khususnya bulutangkis bisa mendapatkan support yang maksimal dari pemerintah daerah. Entah melalui sarana dan pra sarananya, maupun dari sisi penghargaan atas prestasi olahraga tersebut.
Tidak bisa dipungkiri bahwa, olahraga termasuk bulutangkis di daerah, masih banyak dipengaruhi oleh dinamika eksternal diluar olahraga itu sendiri. Ini yang menjadi pekerjaan rumah kita semua kedepan, agar turnamen semacam ini bisa memiliki jadwal yang paten, dan tidak terganggu oleh hal lain diluar olahraga.
Ia berharap, agar pelaksanaan turnamen bulutangkis kali ini, dapat menjadi momentum awal untuk menatap masa depan prestasi olahraga bulutangkis Wakatobi, sekaligus menjadi cambuk bagi semua, untuk dapat mengatasi berbagai bentuk keterbatasan yang melingkupi olahraga, khususnya bulutangkis.
Ia juga menginginkan bahwa, dari turnamen semacam ini, akan lahir talenta-talenta bulutangkis Wakatobi yang bisa mengikuti di pentas regional dan nasional, bahkan di internasional.
“Sebelum saya akhiri sambutan ini, saya ucapkan selamat kepada para pemenang, baik yang juara maupun yang tidak mendapatkan juara. Karena pemenang yang sesungguhnya adalah mereka yang sungguh-sungguh berjuang, dan ikhlas menerima apapun hasil perjuangannya.” Ucapnya