WAKATOBI, SIBERTIMUR.COM- Barisan Muda Wakatobi menyoroti tingginya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang terkesan tanpa ada pengawasan dari Pemerintah daerah (Pemda) maupun Aparat Penegak Hukum (APH).
Ketua Barisan Muda Wakatobi Sumardin mengatakan, berdasarkan hasil investigasi mereka di lapangan, BBM jenis solar yang biasanya di jual Rp 190 ribu per jerigen 20 liter, kini naik menjadi Rp 220 ribu.
Sementara BBM jenis minyak tanah (Kerosene) yang awalnya di jual Rp 150 ribu per jerigen 20 liter kini naik menjadi Rp 180 ribu atau di jual eceran Rp 16 ribu perbotol ukuran 1,5 liter, kini menjadi Rp 20 ribu.
Ia menduga, tingginya harga BBM ini sengaja di mainkan oleh oknum APMS atau SPBU yang ada di Wakatobi.
Menurutnya, tingginya harga BBM di Wakatobi ini dapat mengganggu bahkan melumpuhkan perekonomian di daerah.
“Maka kami meminta kepada APH dan Pemda Wakatobi agar menertibkan pelaku usaha dengan tegas dan cepat dalam penanganannya,” pintanya
Bahkan ia menduga, di balik permainan harga BBM ini terindikasi ada beberapa oknum mempolitisasi masyarakat sebagai basis politik Pemilu 2024.
“Ini suda sangat jauh melenceng dengan Peraturan Presiden (Pepres) nomor 69 tahun 2O21 tentang perubahan kedua atas Pepres nomor 191 tahun 2014 tentang penyediaan, pendistribusian dan harga jual eceran BBM.” Terangnya
Sementara penetapan harga BBM jenis solar oleh pemerintah untuk wilayah Sulawesi tenggara Rp 6.800 per liternya, dan minyak tanah Harga eceran tertinggi (HET) Rp3.500 per liternya.