WAKATOBI, SIBERTIMUR.COM- Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Wakatobi, Saoruddin diduga mengkampanyekan calon anggota DPRD provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Sudirman A. Hamid dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Kejadian tersebut terjadi saat acara penyerahan bantuan alat tangkap ke nelayan, pasar murah, dan penyerahan beasiswa oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Wakatobi di aula kecamatan Kaledupa pada 4 Desember 2023. Dalam acara tersebut turut hadir Bupati Wakatobi Haliana, beberapa kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) , Camat, Kepala desa, Lurah, hingga masyarakat.
Saat memberikan sambutan, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Kadis DKP) Wakatobi, memperkenalkan Sudirman A. Hamid sebagai calon anggota DPRD provinsi Sultra dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) kepada seluruh masyarakat yang hadir dalam acara tersebut.
Bahkan, Saoruddin menyebutkan nomor urut hingga meminta Sudirman A. Hamid untuk berdiri agar masyarakat yang hadir dapat melihat dan mudah mengenal Sekretaris DPC PDIP Wakatobi itu.
Apa yang dilakukan oleh Kadis DKP Wakatobi ini diduga melanggar netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN).
Saat di konfirmasi Kadis DKP Wakatobi Saoruddin mengaku, keceplosan menyebut nama Sudirman A. Hamid sebagai calon anggota DPRD provinsi Sultra.
Ia mengatakan, tidak mengetahui persis kapasitas Sudirman A. Hamid hadir sebagai apa dalam kegiatan tersebut. “Yang saya tahu kemungkinan dia (Sudirman A Hamid) datang dengan rombongan Bupati,” ungkapnya saat di konfirmasi di ruang kerjanya, Selasa (5/12/2023)
Ia meminta maaf kepada seluruh pihak karena pernyataannya sudah membuat gaduh. Namun menurutnya ia tidak memiliki niatan lain. Apa lagi yang mengajak masyarakat untuk memilih Sudirman A. Hamid.
“Saya hanya ingin memperkenalkan dia, karena dia bukan orang Kaledupa. Tidak ada tendensi lain,” paparnya
Sudirman A. Hamid bersama Bupati Wakatobi Haliana merupakan kader PDIP.
Saat di konfirmasi anggota Bawaslu Wakatobi Arfis menerangkan, mengingat telah melihat video tersebut, dan sesaat malam baru akan melakukan rapat pleno untuk menentukan langkah apa yang akan diambil.
“Baru saya yang tiba tadi pagi dari Kendari, pak ketua sebentar sore baru akan tiba dengan kapal. Jadi sebentar malam baru kita rapat pleno untuk menentukan langkah yang di ambi,” katanya, Selasa (5/12/2023