WAKATOBI, SIBERTIMUR.COM– PT Nindya Karya kembali di percaya oleh Pemerintah pusat untuk mengerjakan sejumlah proyek Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Wakatobi tahap II (dua) pada tahun 2024 ini.
Dimana sebelumnya salah satu perusahaan milik Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini telah sukses mengerjakan empat proyek KSPN Wakatobi tahap I (satu) yaitu penataan Danau Kapota, Lapangan Merdeka, Sombu Dive, dan Puncak Toliamba pada tahun 2023 lalu.
Kali ini PT Nindya Karya akan mengerjakan proyek KSPN Wakatobi tahap II yaitu penataan kawasan Waterfront Marina dan Keraton Liya.
Humas proyek KSPN Wakatobi PT Nindya Karya, Erwin Syafari mengatakan, Andri Suhendar selaku GM Divisi Gedung PT Nindya Karya telah menandatangani kontrak pekerjaan dengan Joshua B. Sihotang selaku Pejabat Pembuat Komitmen Pengembangan Kawasan Permukiman (PPK PKP) pada 15 November 2023 lalu.
“Alhamdulillah, setelah pekerjaan proyek KSPN Wakatobi tahap I sukses, kami kembali di percaya untuk pekerjaan tahap II, yang telah kami tandatangani kontrak pada bulan November 2023 lalu,” kata Erwin Syafari, Senin (12/2/2024)
Erwin Safari menjelaskan, hadirnya proyek penataan kawasan Waterfront Marina dikarenakan ada permasalahan, reklamasi yang bersifat setempat karena warga di sekitar garis pantai cenderung untuk terus mereklamasi halaman belakang rumah ke arah laut. Kemudian, Permukiman kota tidak memiliki akses ke pantai.
Sehingga dalam proyek KSPN tahap II ini akan dilakukan penataan kawasan Waterfront Marina dengan konsep hijau berupa, bakau dan taman kota tropis sebagai pembatasan dan penghijauan pantai yang telah rusak.
Selain itu, dalam penataan kawasan Waterfront Marina ini akan dibangun di dengan konsep keterpaduan akses: memperbaiki kawasan pantai yang rusak dengan mengambil gari sempadan pantai sebagai ruang publik kota yang menghubungkan pusat-pusat kegiatan serta meningkatkan kualitas konektivitas kota baik koridor wisata maupun perindustrian kawasan bahari dan budaya dengan promenade dan bypass yang ramah berjalan kaki.
“Penataan kawasan Waterfront Marina ini akan di bangun museum dan plaza maritim, sculpture park, area museum terbuka, promenade, pusat jajanan, dan menara pandang.” Ungkapnya
Sementara untuk proyek penataan kawasan Keraton Liya membawa konsep pelestarian pemukiman:
- Menjaga keseimbangan komponen Place, People, dan Livelihood sebagai satu kesatuan Cosmos dan ekosistem kehidupan masyarakat.
- Menjaga keseimbangan dimensi environment, sosial dan ekonomi.
- Melestarikan sumber daya budaya sebagai elemen penting dalam Integrated planning model of early society, pembangunan berkelanjutan.
- Memperbaiki vitalitas lingkungan permukiman tradisional yang mampu menciptakan pertumbuhan dan stabilitas ekonomi lokal, layak huni, berwawasan budaya dan lingkungan serta tetap melestarikan nilai penting cagar budaya.
“Dalam proyek penataan kawasan Keraton Liya akan dilakukan penataan gerbang kawasan, pembangunan pusat informasi dan toko souvenir, pembangunan rest area, dan penataan infrastruktur benteng dan jalan lingkungan,” paparnya
Erwin Safari mengungkapkan, pembangunan sejumlah poyek KSPN ini akan menunjang pariwisata Wakatobi ke depan.
Ia berharap, pembangunan-pembangunan proyek KSPN Wakatobi tahap II ini bisa kembali sukses seperti yang di rencanakan, agar masyarakat setempat maupun wisatawan yang berkunjung ke Wakatobi dapat memanfaatkan pembangunan tersebut.